Sabtu, 12 Juli 2014



Desain Rumah

            Anda mungkin baru saja memulai membina rumah tangga baru. Orang bilang pengantin baru. Di sinilah awal mula orang merelakan apa saja demi kebahagiaan rumah tangga. Termasuk menyediakan rumah tinggal, meskipun sebagian orang memilih tinggal bersama mertua. Biasanya ada beberapa alasan pasangan masih menginduk dengan mertua, yakni belum mencukupi dananya untuk membangun rumah dan mertua sendiri yang meminta untuk tinggal bersamanya dikarenakan istri/suami anak semata wayangnya.

            Impian memiliki rumah sendiri tentu menjadi prioritas sebagian besar pasangan baru. Di rumah sendirilah setiap pasangan memperoleh kebebasan, belajar mandiri, dinamis, dan lebih nyaman dan tenang membina bahtera rumah tangga. Kita tidak perlu khawatir oleh gangguan atau pakewuh sebagaimana jika kita tinggal bersama orang lain.

            Desain rumah 2 kamar tidur saat ini banyak menjadi pilihan pasangan baru. Alasannya karena tidak terlalu membutuhkan dana besar untuk membangunnya, ekonomis, serta praktis. Apalagi banyak desain rumah yang profesional diproduksi untuk lahan 1 are atau 100m2. Konstruksi desain rumah ini sangat ideal bagi pasangan baru yang ingin mengatur dan membina rumah tangga di dalam rumah impiannya sendiri.

            Kenapa pasangan baru lebih cocok dan tepat memilih desain rumah 2 kamar? Apakah memiliki yang lebih besar dan banyak kamar tidak pas? Tentu tidak. Orang sah-sah saja memiliki rumah besar dan banyak kamar (lebih dari 2 ), itu bagus, apalagi Anda berencana memiliki banyak anak (mengabaikan program keluarga berencana). Akan tetapi sedikit orang mampu mewujudkan rumah luas, besar dan banyak kamar di tengah kepadatan penduduk, lahan yang terbatas, harga tanah yang mahal, dan ongkos material bangunan yang terus merangkak naik. Orang akhirnya dituntut untuk berpikir lebih rasional, efektif, dan efisien. Oleh karena itulah, trend sekarang adalah desain-desain rumah bergaya minimalis, simpel, tapi fungsi maksimal (baca: Desain Rumah Masa Kini, Bagaimanakah?)

            Di tengah kondisi ruang bumi seperti sekarang ini, tentu kita harus lebih berpikir ekonomis dan efektif. Bagi pasangan baru, antara impian dan keadaan riil harus sejalan, maka memilih desain rumah pun harus mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi. Penghuni 2 orang—ditambah mungkin anak kecil Anda nantinya—pilihan desain rumah 2 kamarlah paling efektif. Anda masih dapat memiliki ruang lain seperti ruang keluarga yang di situ dapat diisi untuk lemari buku dan berfungsi untuk aktivitas membaca atau menyelesaikan pekerjaan kantor. Bukankah dengan demikian, Anda sudah memanfaat secara maksimal ruang rumah Anda, walaupun Anda hanya memiliki lahan 1 are/100m2?
 
Gambar Denah
            Ada pula orang memiliki rumah besar dan luas namun masih terasa sempit, karena desain rumah dan penataan yang tidak efektif dan efisien. Maka, bagaimanapun gaya hidup turut mempengaruhi tingkat kenyamanan dan kedamaian rumah Anda. Bagi orang dengan gaya hidup ‘boros’ dalam segala hal, betapapun besar dan luas rumah yang dimiliki masih saja merasa kurang luas. Namun, bagi Anda yang memiliki gaya hidup sederhana dan minimalis, sekecil apapun rumah Anda, tetap merasa puas dan dapat memperoleh fungsi maksimal. Di samping kenyamanan dan kedamaian bersama orang-orang terkasih Anda.

            Desain rumah 2 kamar dengan demikian cukup menjadi inspirasi bagi Anda pasangan baru yang berniat membangun rumah. Malah kebanyakan  pasangan hanya memanfaatkan 1 kamar, sedangkan 1 kamar dapat digunakan untuk fungsi lain, misal kamar tamu. Anda harus cermat dan efektif dalam membuat keputusan memilih desain  dan membangun rumah Anda. Jasa arsitektur desain rumah tidak selalu mahal, banyak yang memberikan harga ekonomis tapi kualitas nomor satu. Bagi Anda yang berniat membeli desain rumah untuk mewujudkan rumah 2 kamar impian Anda, Seputar Desain Rumah memberikan rekomendasi yang tepat di Emporio House. Silahkan pilih desain rumah sesuai impian Anda di sini: KLIK EMPORIO
Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar